SIGMANEWS.ID – Jakarta, Kisah memilukan jenazah ASN BKKBN di Donggala, Sulawesi Tengah menyita perhatian publik usai videonya viral di media sosial.
Video viral menunjukkan pria mengendarai motor dengan jenazah yang dibungkus kain jarik dan ditopang kayu agar tegak.
Jenazah tersebut adalah Ariel Sharon Huma (35), seorang ASN penyuluh BKKBN yang meninggal dunia saat bertugas di pelosok Donggala.
Ariel Sharon meninggal saat betugas sebagai penyuluh KB di Desa Palentuma, Kecamatan Pinembani, pada Kamis malam (10/7).
Pria yang mengantar jenazah dalam video adalah David Deka, kerabat almarhum dari Kulawi, Kabupaten Sigi.
Baca Juga: WNI di Jepang Jadi Sorotan Terkait Perilaku Buruk
Lalui Wilayah yang Sulit demi Bawa Pulang Jenazah

Menurut Oskar, jenazah Ariel Sharon dibawa turun dari Palentuma dengan motor karena medan yang sulit dan perjalanan ke jalan utama memakan waktu 3 hingga 4 jam.
Oskar menambahkan, jalan ke Palentuma bisa dilalui mobil roda empat tapi harus penggerak empat roda karena kondisi jalan yang ekstrem.
“Bisa dilewati mobil, asalkan double gardan,” ujar Oskar, Kamis (10/7).
Namun kondisi jalan yang rusak parah, terutama setelah hujan turun, membuat masyarakat lebih memilih menggunakan sepeda motor untuk evakuasi.
David, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan almarhum, rela menempuh medan sulit tersebut demi mengantar jenazah Ariel Sharon hingga sampai ke jalan besar.
“Yang bonceng David Deka, masih kena keluarga. Dia warga Kulawi, Sigi” ujarnya.
Wilayah tugas Ariel Sharon di Desa Palentuma memang dikenal sangat terpencil dengan akses yang sangat terbatas.
Jalan menuju desa tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, karena medannya yang sempit, terjal, dan dipenuhi batuan.
Karena kondisi jalan yang rusak parah dan sulit dilalui, proses evakuasi jenazah pun terpaksa dilakukan menggunakan sepeda motor.
Bupati Donggala akan Mengevaluasi Akses Jalan

Bupati Donggala, Bera Elena Laruni, berjanji segera evaluasi akses jalan dan layanan kesehatan di wilayah pedalaman sekitar Kecamatan Pinembani itu.
“Kami berkomitmen untuk segera mengevaluasi terhadap akses transportasi darurat dan fasilitas pendukung di wilayah pedalaman,” kata Vera kepada wartawan, Sabtu (12/7).
Vera mengaku telah menginstruksikan audit fasilitas kesehatan di Kecamatan Pinembani untuk mencegah kejadian serupa.
“Saya sudah instruksikan kepala dinas kesehatan untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum dan memastikan tidak ada kejadian seperti ini lagi,” jelasnya.