SIGMANEWS.ID – Jakarta, Kebakaran kapal motor Barcelona V terjadi di perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7). Insiden ini menewaskan empat orang. Sementara itu, ratusan penumpang lainnya berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke daratan Minahasa Utara.
Jenly Kadimateng, pegawai Kantor Kecamatan Likupang Barat yang tinggal di Pulau Gangga, menjadi salah satu saksi mata. Ia mengaku melihat asap hitam mengepul dari kejauhan saat berada di tepi pantai. Bersama warga lain yang memiliki perahu, Jenly segera bergerak ke lokasi untuk membantu proses evakuasi penumpang.
Beberapa penumpang dievakuasi ke Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat. Hingga pukul 18.00 WITA, penumpang lainnya dilaporkan selamat dan berhasil dievakuasi sementara ke Pulau Gangga oleh warga. Setelah mendapat pertolongan awal, mereka kemudian dijemput tim gabungan menggunakan KM Barcelan III, kapal Basarnas, dan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Seorang bayi berusia tiga bulan turut selamat dan dibawa ke Desa Gangga I. Namun, bayi itu sempat terpisah dari ibunya yang dievakuasi ke Desa Serei.
Baca Juga: Geger! Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Berujung Petaka
Penumpang KM Barcelona Melompat ke Laut
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manado, George Leo Mercy Randang, menyatakan pihaknya menerima laporan awal kebakaran KM Barcelona V sekitar pukul 14.00 WITA. Setelah menerima informasi tersebut, tim SAR langsung diturunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi penumpang.
Berdasarkan sejumlah siaran langsung di media sosial Facebook dari penumpang yang selamat, terlihat bagian atas kapal dilalap api dan mengeluarkan asap hitam pekat. Kobaran api terus membesar hingga membuat kepanikan di antara penumpang.
Sejumlah penumpang terlihat keluar dari dalam kapal sambil mengenakan jaket pelampung. Karena api dan asap semakin menyebar, sebagian penumpang memilih melompat langsung ke laut untuk menyelamatkan diri.
Korban yang Meninggal Dunia
Empat orang menjadi korban tewas dalam kebakaran KM Barcelona. “Data sementara, korban meninggal dunia sebanyak empat orang,” kata Staf Khusus Gubernur Sulut, Sarhan Antili, Minggu (20/7).

Sedangkan untuk korban lainnya sementara ini mendapatkan perawatan medis akibat mengalami penurunan kondisi.
“Untuk beberapa korban lain yang mengalami penurunan kondisi kesehatan sudah dilarikan ke Puskesmas Mubune,” ungkapnya.
Proses evakuasi seluruh penumpang KM Barcelona V tersebut, kata Sarhan, dilakukan dari tim SAR gabungan yang terdiri dari pihak Basarnas, TNI, Polri dan Badan Kemanan Laut (Bakamla) serta nelayan yang berada di sektiar lokasi kejadian.
“Nelayan menjemput para korban yang sempat menceburkan diri ke laut saat kapal terbakar,” jelasnya.