Laporan awal dari Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB) India menyebutkan saklar bahan bakar pada kedua mesin Boeing 787 Dreamliner Air India berpindah dari posisi "RUN" ke "CUTOFF"

Update Tragedi Air India: Sakelar Bahan Bakar Mati Usai Lepas Landas

SIGMANEWS.ID – Jakarta, Laporan investigasi awal kecelakaan fatal Air India mengungkap bahwa pasokan bahan bakar ke mesin tiba-tiba terputus beberapa detik sebelum jatuh. Diduga, hal ini disebabkan oleh sakelar kontrol bahan bakar yang berpindah dari “RUN” ke “CUTOFF”.

Insiden pada 12 Juni lalu menewaskan sedikitnya 260 orang, terjadi 30 detik setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad. AAIB melaporkan kedua sakelar bahan bakar mati dalam satu detik.

Akibatnya, pesawat kehilangan daya dorong secara total tepat saat mencapai kecepatan tertingginya.

“Setelah pesawat mencapai kecepatan tertinggi yang tercatat, saklar pemutus bahan bakar Mesin 1 dan Mesin 2 beralih dari posisi RUN ke posisi CUTOFF satu per satu dalam selang waktu satu detik,” tulis laporan AAIB, Minggu (13/7).

“Dalam rekaman suara kokpit, salah satu pilot terdengar bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan sakelar. Pilot lainnya menjawab bahwa ia tidak melakukannya,” katanya.

Pesawat dengan cepat mulai kehilangan ketinggian. Meski sakelar kembali ke posisi “RUN” dan mesin menyala lagi, pilot sempat kirim sinyal darurat “MAYDAY MAYDAY MAYDAY,”.

Petugas pengatur lalu lintas udara sempat menanyakan masalah yang terjadi, namun tak lama kemudian ia melihat pesawat jatuh dan langsung menghubungi layanan darurat untuk menuju lokasi kejadian.

Awal pekan ini, The Air Current melaporkan penyelidikan kini difokuskan pada pergerakan sakelar bahan bakar mesin. Analisis penuh diperkirakan memakan waktu berbulan-bulan dan fokus penyelidikan bisa berubah seiring waktu.

Baca Juga: Viral! Warga Bawa Jenazah Pakai Motor di Donggala

Para Penyelidik Menyelidiki Kesalahan Pesawat Air India Usai Lepas Landas

Panel throttle pesawat dengan fitur pengaman untuk cegah mesin mati secara tidak sengaja
Panel throttle pesawat dengan fitur pengaman untuk cegah mesin mati secara tidak sengaja

Penyelidik sedang memeriksa puing-puing dan perekam kokpit untuk memahami penyebab kecelakaan. Pesawat tersebut naik hingga 625 kaki dalam cuaca cerah, lalu kehilangan data setelah 50 detik.

Laporan awal investigasi melibatkan otoritas India, Boeing, General Electric, dan pihak internasional memunculkan pertanyaan, terutama soal sakelar bahan bakar.

Sakelar bitu memiliki pegunci tugas dan pelindung untuk mencegah aktivasi tidak sengaja—fitur keselamatan yang sudah ada sejak 1950-an.

“Hampir mustahil untuk menarik kedua tombol hanya dengan satu gerakan tangan, dan ini membuat kemungkinan terjadinya kecelakaan tergolong kecil,” ujar investigator kecelakaan udara di Kanada.

Posisi tombol Fuel Cutoof di pesawat B787
Posisi tombol Fuel Cutoof di pesawat B787

Jika salah satu pilot mematikan sakelar, baik disengaja maupun tidak, hal itu “menimbulkan pertanyaan: mengapa?”, ujar Shawn Pruchnicki, mantan penyelidik kecelakaan dan pakar penerbangan dari Ohio State University.

“Apakah itu disengaja, atau karena kebingungan? Kemungkinannya kecil, karena para pilot tidak melaporkan hal yang tidak biasa.

“Dalam banyak keadaan darurat di kokpit, pilot mungkin menekan tombol yang salah atau membuat pilihan yang salah. Tetapi tidak ada indikasi situasi seperti itu di sini, atau diskusi apa pun yang menunjukkan bahwa sakelar bahan bakar dinyalakan secara tidak sengaja,” katanya.

“Kesalahan semacam ini biasanya tidak terjadi tanpa masalah yang jelas.”

More From Author

Video viral menunjukkan pria mengendarai motor dengan jenazah yang dibungkus kain jarik dan ditopang kayu agar tegak

Viral! Warga Bawa Jenazah Pakai Motor di Donggala

Penemuan jasad pemuda menggantung dan membusuk di hutan Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Jombang menggegerkan warga

Tragis! Hilang Sebulan, Pemuda Jombang Ditemukan Tewas Menggantung di Hutan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *