Dampak Gempa Rusia

SIGMANEWS.ID - Jakarta, Gunung api Klyuchevskoy di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus tak lama setelah gempa dahsyat mengguncang wilayah Pasifik pada Rabu. Letusan gunung tertinggi dan paling aktif di Eurasia ini dikonfirmasi oleh Layanan Geofisika Rusia melalui unggahan di Telegram. "Turunnya lava panas membara terpantau di lereng barat. Cahaya yang kuat di atas gunung berapi, disertai ledakan,” ujar layanan tersebut, Kamis (31/7). Gunung Klyuchevskoy diketahui sudah beberapa kali meletus dalam beberapa tahun terakhir. Lokasinya berada sekitar 450 km di utara ibu kota regional, Petropavlovsk-Kamchatsky. Letusan terbaru ini terjadi tak lama setelah gempa dahsyat di Samudra Pasifik, yang tercatat sebagai gempa terbesar keenam di dunia sejak 2011. Guncangan tersebut memicu peringatan tsunami global, termasuk untuk Jepang, Amerika Serikat, Ekuador, dan Chili. Di wilayah Kamchatka, tsunami setinggi 3 hingga 4 meter dilaporkan menerjang, menyebabkan banjir di sejumlah pelabuhan dekat pusat gempa. Jepang mengevakuasi hampir dua juta warganya dari kawasan pesisir. Sementara itu, ribuan orang di Hawaii dan California juga diminta mengungsi. Gelombang setinggi 1,2 meter dilaporkan sampai ke pantai Oahu. Namun, menurut Gubernur Hawaii Josh Green, wilayah tersebut belum mengalami gelombang yang dahsyat. "Kami masih belum melihat aktivitas gelombang yang melewati Pulau Besar. Itu penting. Sampai kami melihat apa yang terjadi di Pulau Besar, kami merasa belum siap untuk menyatakan bahwa kami aman," ujar Green. Pemerintah Chili dan Ekuador telah menginstruksikan warga serta wisatawan di Pulau Paskah dan Kepulauan Galapagos untuk segera mengungsi ke dataran tinggi, menjauhi pantai. Peringatan tsunami juga masih berlaku di wilayah pesisir Kolombia dan Peru. Sementara itu, imbauan waspada terus diberlakukan di sejumlah negara lain seperti Meksiko, Jepang, Amerika Serikat, Polinesia Prancis, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, hingga Vanuatu. Baca Juga: Mobil Listrik Tabrak Ojol di Jaksel: Sopir Diduga Mabuk! BMKG: Tsunami dari Gempa Rusia Sampai ke Indonesia Tsunami akibat gempa bermagnitudo 8,7 di pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi, 30 Juli 2025, telah mencapai wilayah Indonesia. BMKG menyatakan bahwa gelombang tsunami memang terpantau di beberapa daerah yang sebelumnya telah diminta waspada. Ketinggian gelombangnya tercatat masih di bawah 0,5 meter. Beberapa titik yang mengalami tsunami antara lain Jayapura DOK II, Depapre Jayapura, dan Sarmi, dengan ketinggian sekitar 0,2 meter. Di Papua Barat, gelombang juga terpantau di Sorong dan Sausapor. Sementara itu, tsunami kecil setinggi 0,08 meter terdeteksi di Pelabuhan Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara. Di Gorontalo, alat pemantau tak mencatat adanya perubahan muka laut. Data tsunami paling awal tercatat pukul 14.14 WIB di Jayapura DOK II, dan yang terakhir pada pukul 15.17 WIB di Morotai. Meski skalanya kecil, BMKG tetap mengimbau masyarakat pesisir di daerah-daerah tersebut untuk tidak mendekati pantai. Hingga pukul 16.30 WIB, BMKG juga mencatat ada 43 gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 6,9 dan terkecil 4,7.

dampak gempa rusia

Gempa Dahsyat Guncang Rusia, Tsunaminya Sampai Indonesia!

Recent Posts

Recent Comments