SIGMANEWS.ID – Jakarta, Tragedi anak bunuh ibu saat salat terjadi di Bengkulu, ketika NR (18) menghabisi nyawa ibunya sendiri saat sedang menjalankan salat dzuhur pada Sabtu (2/8) siang.
Baca Juga: Tragis! Presiden Nissen Chemitec Tewas di Tol Karawang
Kronologi Anak Bunuh Ibu Saat Salat di Bengkulu
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku memukul kepala ibunya menggunakan batu cobek. Setelah korban tersungkur, pelaku lalu menusukkan pisau dapur ke tubuh korban beberapa kali.
“Korban tadi mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya,” ujar Yuli, tetangga korban.
Setelah melakukan aksinya, NR keluar rumah dan mengaku kepada dua tetangganya bahwa dirinya telah membunuh sang ibu. Ia juga menitipkan kedua adiknya kepada tetangga tersebut agar dijaga.
Warga yang mendengar pengakuan itu segera melapor ke Polsek Gading Cempaka. Tak berselang lama, Tim Gabungan Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu bersama Tim Opsnal Polsek Gading Cempaka tiba di lokasi kejadian.
Pelaku berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Polresta Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu guna dilakukan visum oleh pihak berwenang.
Pelaku Diduga ODGJ
Sejumlah warganet menyebut bahwa pelaku diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Gangguan tersebut disebut muncul akibat perundungan yang dialaminya semasa duduk di bangku SMP.
Gangguan mental yang diderita NR dikabarkan sering kambuh. Pihak keluarga pun diketahui rutin membawanya menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa.
“Min ini anaknya memang ada kena mental akibat Bullyan teman-temannya saat SMP, y sdh bolak balik dari RS jiwa. terkadang kalo lagi kambuh anak ini sering teriak-teriak, egk tahu waktu, kadang malam, kadang siang, kadang sore. Nah mgkn saat kejadian dia lagi kambuhnya.. kasian anak perempuan ini sbnrnya, dia butuh perawatan khusus,” tulis akun @id.id03 dalam postingan @momen_indonesia.
Banyak pihak menyoroti dampak perundungan terhadap mental anak yang bisa berujung tragedi dan korban jiwa.
“Kasian ya, masih muda.. korban bullying -> gangguan jiwa -> masuk RSJ -> bunuh ibu -> ditangkap polisi…semua ini bermula dari pelaku sesungguhnya yaitu yang ngebully dia sampe dia kena gangguan jiwa.. semuanya gak akan terjadi kalo dia gak ngalamin itu,” tulis @zakkyzahan.
Kanit Reskrim Polsek Gading Cempaka, Iptu Putra Agung, mengatakan pelaku NR punya riwayat gangguan jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
“Dari keterangan tetangga pelaku, pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa, saat ini pelaku telah kita amankan,” katanya.
