SIGMANEWS.ID – Jakarta, Seorang oknum TNI AU tikam pria di kawasan Sudiang, Makassar, membuat publik geger setelah video pendek peristiwa itu viral. Dalam rekaman, seorang pria berbaju putih tampak bersimbah darah sambil berlindung di belakang perempuan yang memohon pertolongan. Situasi berlangsung mencekam hingga korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit akibat luka tikam.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Libatkan Tiga Kendaraan, Lima Orang Tewas di Lokasi!
Kronologi Awal Insiden Oknum TNI AU Tikam Pria di Sudiang
Peristiwa terjadi pada Minggu malam di Jalan Permata Sudiang Raya. Korban berinisial MZ (35) ditemukan dalam kondisi berlumuran darah, sementara seorang perempuan berinisial N berusaha melindunginya sembari berteriak meminta bantuan.
“Keluarga ku ini, tolong bawa ke rumah sakit (RS), tolong kodong keluarga ku ini,” teriak N dalam video viral tersebut.
Tak jauh dari korban, seorang pria berpakaian hitam terlihat marah dan berusaha ditenangkan warga. Ia berkata, “Keluarga apa, pembohong kau, perempuan apa kau ini,” yang kemudian diketahui sebagai ucapan pelaku, Serda AI.
MZ masih bernapas saat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong karena banyaknya luka tikam.
Pemeriksaan Polisi Militer Usai Kejadian
Setelah insiden oknum TNI AU tikam pria, pelaku Serda AI langsung menyerahkan diri ke Satuan Polisi Militer Lanud Hasanuddin. Pihak terkait membenarkan bahwa pelaku telah diamankan dan diperiksa secara intensif untuk pendalaman motif serta proses hukum selanjutnya.
Pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka karena penyelidikan masih berjalan. Selain itu, barang bukti pisau telah diamankan, sementara hasil visum korban masih menunggu finalisasi.
Istri pelaku, N, yang menjadi saksi kunci, kini berada dalam pendampingan psikolog karena mengalami trauma berat setelah menyaksikan langsung penikaman tersebut.
Pengakuan Keluarga dan Dugaan Motif di Balik Oknum TNI AU Tikam Pria
Ayah korban, Abdul Rahman, mengungkapkan bahwa Zainal dan N masih memiliki hubungan keluarga. Menurutnya, pelaku diduga diliputi kecemburuan setelah beberapa kali melihat istrinya bersama korban, yang bekerja sama dalam urusan acara pernikahan.
“Menurut info, dia cemburui si istri memang sedang diintip-intip dari jauh. Sampai ketemu di lokasi kejadian anak saya langsung ditikam membabi buta,” ujar Rahman.
Ia menegaskan bahwa keluarganya berharap proses hukum ditegakkan dengan adil dan menyebut adanya dugaan pencurian mobil korban setelah penikaman.
Proses Hukum Berlanjut
Kasus oknum TNI AU tikam pria kini resmi ditangani Polisi Militer TNI AU. Pihak berwenang menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap pelaku berjalan intensif, dan asas praduga tak bersalah tetap berlaku hingga status hukum ditetapkan.
Pelaku dinilai kooperatif karena langsung menyerahkan diri pasca kejadian. Proses hukum lanjutan akan menunggu hasil lengkap pemeriksaan, termasuk pendalaman motif, pemeriksaan saksi, serta hasil visum korban.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena kekerasan yang terekam jelas dalam video viral serta keterlibatan anggota militer, sehingga banyak pihak mendorong agar proses hukum berjalan transparan dan tuntas.
