SIGMANEWS.ID – Jakarta, Dua turis Malaysia dibakar di Bangkok hingga mengalami luka bakar serius dan kini dalam kondisi kritis setelah diserang seorang pria pengangguran di Jalan Ratchadamri, pusat kota Thailand tersebut.
Baca Juga: AS Tawarkan Rp814 Miliar untuk Tangkap Presiden Venezuela
Kronologi Kejadian Turis Malaysia Dibakar di Bangkok
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Menurut saksi, pelaku yang disebut sebagai mantan petinju tiba-tiba muncul dari belakang dan menyiramkan cairan thinner ke tubuh dua wisatawan tersebut.
Berdasarkan laporan media Malaysia, The Star, Sabtu (9/8/2025), korban saat itu sedang duduk santai di tangga dekat sebuah pusat perbelanjaan ketika serangan terjadi pada 7 Agustus lalu. Mereka diidentifikasi sebagai Tuan Ong (26) dan Nyonya Gan (27).
Usai disiram thinner, keduanya berusaha melarikan diri. Namun, pelaku mengejar mereka dan membakar tubuh keduanya.
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Malaysia untuk Thailand, Tuan Bong Yik Jui, mengatakan telah menjenguk para korban di rumah sakit. Kondisi mereka kritis namun stabil.
Ia menjelaskan bahwa Tuan Ong menjalani perawatan intensif di unit ICU Rumah Sakit Umum Kepolisian, sementara Nyonya Gan dirawat di Rumah Sakit King Chulalongkorn Memorial.
“Ong menderita luka bakar tingkat dua di sekujur tubuh bagian atasnya, baik bagian depan maupun belakang,” ujar Bong kepada kantor berita Malaysia, Bernama saat dihubungi pada 8 Agustus.
“Luka-luka tersebut tergolong serius tetapi tidak mengancam jiwa,” imbuhnya.
“Gan menderita luka bakar tingkat dua sebesar 36 persen, tetapi kondisinya stabil dan (dia) sadar,” tuturnya.
Bong menambahkan bahwa pihak kedutaan telah menghubungi keluarga kedua korban untuk memberitahu perihal insiden ini.
Kepala Kantor Polisi Lumpini, Kolonel Polisi Yingyos Suwanno, menegaskan pihaknya akan terus menggali informasi terkait motif penyerangan.
“Kami akan mengambil keterangan dari kedua korban setelah kondisi mereka stabil,” imbuhnya.
Pengakuan dan Alasan Pelaku Bakar Turis Malaysia
Pelaku bernama Varakorn Pubthaisong (30), warga Provinsi Sa Kaeo, Thailand. Menurut Kepala Polisi Lumpini Bangkok, Yingyos Suwanno, tersangka mengaku menyerang korban karena frustrasi tidak memiliki pekerjaan.
Dalam pemeriksaan, Varakorn mengaku pernah berkarier sebagai petinju dan bekerja sebagai petugas keamanan, namun akhirnya dipecat. Tekanan mental akibat kehilangan pekerjaan itu mendorongnya melakukan aksi nekat.
Setelah membakar kedua korban, ia mencoba melarikan diri dari lokasi. Upayanya gagal karena warga sekitar berhasil menghadang dan menyerahkannya kepada polisi.
Yingyos mengatakan, penyidik akan meminta keterangan korban setelah pulih untuk melengkapi proses hukum. Varakorn kini ditahan di Kantor Polisi Lumpini.
