mayat diseret motor gowa

Menggemparkan! Mayat Diseret Motor Keliling Kampung di Gowa

SIGMANEWS.ID – Jakarta, Peristiwa mayat diseret motor gowa menghebohkan warga Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, setelah seorang pria terduga pelaku pemerkosaan dan penganiayaan terhadap perempuan difabel ditemukan tewas diamuk massa lalu diarak keliling kampung. Aksi brutal tersebut direkam warga dan viral di berbagai platform.

Baca Juga: Mengerikan! 4 Petani Tewas Disambar Petir di Kasemen Kota Serang

Mayat Diseret Motor Gowa: Penangkapan Hingga Penganiayaan

Pria bernama Ali (32/47, perbedaan usia berasal dari informasi warga) dituduh melakukan rangkaian tindak pidana, termasuk pemerkosaan dan penganiayaan terhadap gadis difabel yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya. Ia juga sebelumnya disebut sempat mencuri laptop, ponsel, dan dompet milik warga.

Warga yang mengejarnya menemukan Ali di perbatasan Desa Rappoala dan Rappolemba. Ia langsung disergap, diikat menggunakan bilah bambu, dan digotong serta dipertontonkan kepada masyarakat setempat. Dalam video yang viral, terlihat Ali tidak berdaya ketika massa mengikat kaki dan tangannya, kemudian mayat diseret motor gowa oleh iring-iringan puluhan warga yang mengendarai sepeda motor.

Menurut keterangan Lurah Cikoro Muklis, “Berdasarkan informasi yang kami terima, sebelum meninggal almarhum sempat mencuri laptop. Keesokan harinya… dia memerkosa dan menganiaya seorang gadis difabel…” Ali sempat dikejar selama beberapa hari sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi lemah karena diduga kelaparan setelah bersembunyi di kawasan hutan kaki Gunung Lompo Battang.

Mayat Diseret Motor Gowa: Jejak Persembunyian dan Amarah Warga

Saksi mata DT menyebut Ali bersembunyi dua hari di rumah warga, lalu melarikan diri ke hutan. “Katanya sempat beli sesuatu di warung. Karena memang sudah dicari-cari, akhirnya ada warga yang melihat dia,” ungkapnya. Ketika tertangkap, massa yang sudah lama tersulut emosi menganiaya Ali hingga tewas.

DT juga menambahkan, “Diarak keliling kampung sampai meninggal dunia… katanya memang benar alat kelaminnya dipotong.” Informasi dari warga menyebut Ali mengalami luka sabetan senjata tajam di banyak bagian tubuhnya.

Aksi ini disebut sebagai puncak kemarahan warga, terutama karena korban pemerkosaan adalah perempuan difabel, sementara Ali disebut memiliki rekam jejak kriminal dan pernah keluar masuk penjara.

Mayat Diseret Motor Gowa: Tindakan Kepolisian di Lokasi Kejadian

Kepolisian turun ke lokasi terpencil tersebut untuk menjaga keamanan dan memeriksa fakta kejadian. Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar empat jam karena wilayah Tompobulu berada di daerah perbatasan pegunungan.

Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, menjelaskan, “Yang bersangkutan melakukan tindak pidana, pemerkosaan. Untuk itu kami akan kroscek lagi seperti apa kejadian agar betul agar tidak terjadi berita hoax.” Ia menegaskan bahwa situasi kini kondusif dengan pengamanan aparat gabungan.

Tim Dokkes Kepolisian juga diterjunkan untuk melakukan visum terhadap Ali serta pemeriksaan medis terhadap korban difabel. Informasi awal menunjukkan korban mengalami penganiayaan sebelum kekerasan seksual.

Mayat Diseret Motor Gowa: Polisi Imbau Tak Main Hakim Sendiri

Aldy menekankan pentingnya menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. “Kami tidak ingin underestimate, tetapi melakukan pengecekan dan pengamanan agar situasi tetap terkendali,” ujarnya. Polisi juga mengantisipasi potensi aksi balasan dari pihak keluarga Ali dan mendorong masyarakat menahan diri.

Aksi mayat diseret motor gowa menjadi pengingat bahwa tindakan main hakim sendiri dapat berujung fatal dan menciptakan masalah baru. Sementara itu, polisi masih mendalami kronologi lengkap terkait dugaan tindak pidana yang memicu amuk massa.

More From Author

kasemen kota serang

Mengerikan! 4 Petani Tewas Disambar Petir di Kasemen Kota Serang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *