banjir bandang Thailand

Mencekam! Banjir Bandang Thailand Tewaskan 162 Orang

SIGMANEWS.ID – Jakarta, Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, mengakui kekurangan pemerintah dalam menangani banjir bandang Thailand yang kini telah menewaskan sedikitnya 162 orang. Ia meminta maaf langsung kepada warga di wilayah selatan yang terdampak parah, seraya menegaskan bahwa pemerintah akan segera menyalurkan kompensasi dan bantuan pemulihan bagi jutaan penduduk yang terdampak. Bencana yang dipicu hujan deras ini melanda 12 provinsi, merendam rumah, memutus akses, dan membuat lebih dari 1,4 juta rumah tangga kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Darurat! Bencana Sumatera 2025 Tewaskan Ratusan Warga

Wilayah Terparah dan Operasi Penyelamatan Banjir Bandang Thailand

Provinsi Songkhla menjadi titik terparah dalam banjir bandang Thailand, terutama di kota Hat Yai yang mengalami genangan paling tinggi dalam beberapa dekade terakhir. Setidaknya 126 korban jiwa ditemukan di wilayah ini, dan angka tersebut terus bertambah seiring tim penyelamat dapat mengakses area permukiman yang sebelumnya terisolasi.

“Total korban tewas di tujuh provinsi mencapai 162 orang, termasuk 126 di Songkhla,” ujar seorang juru bicara pemerintah.

Banjir yang mulai surut di beberapa wilayah pada Sabtu pagi tetap menyisakan kerusakan amat besar. Video dan foto yang beredar memperlihatkan warga kembali ke rumah mereka, menemukan perabotan rusak, lumpur tebal, serta kendaraan yang terendam.

Tanggapan Pemerintah dan Skema Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Thailand

Dalam pernyataannya, Anutin menjelaskan bahwa pembayaran kompensasi akan mulai diberikan minggu depan. Bantuan tambahan juga disiapkan, mulai dari penangguhan utang hingga pinjaman tanpa bunga bagi rumah tangga dan pelaku usaha yang terdampak.

“Kami mengakui adanya kekurangan dalam penanganan bencana ini. Saat saya mengunjungi wilayah terdampak, saya sudah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena pemerintah belum mampu melindungi mereka secara optimal,” ujarnya.

Pemerintah juga mendirikan dapur umum keliling, menyediakan unit pemurnian air, serta mengerahkan kapal penyelamat ke wilayah yang masih terendam.

Peran Kerajaan dan Dukungan

Raja Maha Vajiralongkorn menyatakan keprihatinan mendalam atas bencana banjir bandang Thailand. Ia menyumbangkan 100 juta baht untuk membantu pemulihan Rumah Sakit Hat Yai yang mengalami kerusakan berat. Selain itu, ia juga menanggung seluruh biaya pemakaman korban banjir.

Dalam pesan kerajaan, raja memberikan dukungan moral kepada tenaga medis di rumah sakit-rumah sakit yang terdampak, memuji dedikasi mereka dalam menyelamatkan warga di tengah kondisi ekstrem.

Drone milik kerajaan juga dikerahkan kepada angkatan bersenjata dan kepolisian Thailand untuk membantu pencarian korban, distribusi logistik cepat, dan operasi evakuasi.

Situasi Terkini

Banjir besar yang disebut terburuk dalam 25 tahun terakhir ini merendam wilayah sangat luas. Ribuan warga terjebak di lantai dua rumah mereka karena air tak kunjung surut. Rumah sakit bahkan harus menyimpan jenazah di truk pendingin karena kamar mayat sudah penuh.

“Setiap kali ada kerugian, kematian, atau cedera, itu selalu kesalahan perdana menteri,” kata Anutin, sembari berjanji memperbaiki sistem manajemen bencana negara.

Kota Hat Yai masih dilaporkan sebagai titik krisis. Beberapa warga menggambarkan kenaikan air yang sangat cepat:

“Air naik sampai langit-langit lantai dua,” kata seorang warga.

Sementara itu, pemilik toko di wilayah tersebut berkata:

“Tidak ada yang bisa saya lakukan.”

Beberapa pemerintah daerah bahkan terkena sanksi karena dianggap lalai menangani banjir.

Banjir Bandang Thailand dan Dampaknya di Asia Tenggara

Bencana ini terjadi bersamaan dengan banjir besar di Indonesia dan Malaysia akibat cuaca ekstrem regional. Sistem badai yang awalnya tergolong badai tropis berubah menjadi depresi tropis, namun tetap membawa hujan sangat lebat ke Asia Tenggara. Para ahli menilai intensitas banjir semakin parah akibat perubahan iklim yang membuat hujan turun lebih deras dan lebih sering.

Upaya penyelamatan masih berlangsung di berbagai wilayah, terutama daerah permukiman padat di Thailand selatan. Jumlah korban dikhawatirkan terus bertambah selama operasi pencarian masih dilakukan.

More From Author

bencana Sumatera 2025

Darurat! Bencana Sumatera 2025 Tewaskan Ratusan Warga

pembunuhan calon LC Batam

Mengerikan! Pembunuhan Calon LC Batam Terungkap, Disiksa 3 Hari hingga Tewas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *