SIGMANEWS.ID – Jakarta, Seorang pendaki bernama Jovita Diva Pramudawardani (21) ditemukan meninggal dunia, setelah jatuh terperosok ke jurang di puncak Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah. Korban ditemukan di jurang dengan kedalaman 50 meter.
Tim SAR gabungan berkumpul di pos komando pencarian di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, untuk melakukan evakuasi.
Diketahui, Jovita bersama temannya tiba di Puncak Natas Angin Gunung Muria pada Selasa (24/6). Saat turun, korban terperosok ke jurang berkedalaman 50 meter.
“Barusan kami mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan meninggal dunia. Ini sudah ditemukan dan sekarang proses evakuasi,” kata Kepala Biro Humas dan Admisi Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) Moh Aris Prasetiyanto, Rabu (25/6).
“Kampus menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Nanti kita akan lakukan doa bersama seluruh sivitas akademika UMKU. Upaya dari kemarin sudah menerjunkan tim untuk evakuasi, kita bersinergi dengan tim SAR sampai hari ini,” jelasnya.
Baca Juga: Israel Serang Gaza Usai Gencatan Senjata dengan Iran, Lebih dari 80 Orang Tewas!
Kronologi
Sebelum terjatuh, Jovita melakukan pendakian ke Puncak Natas Angin Gunung Muria pada Selasa dengan temannya.
Mereka memulai pendakian dari basecamp Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus sekitar pukul 08.00 WIB.
Lalu, Jovita pun terjatuh sekitar pukul 14.10 WIB, ketika akan turun dari puncak.
Peristiwa tersebut kemudian disaksikan oleh pendaki lain yang berada di lokasi kejadian.
Sebelum kejadian, korban terlihat merekam pemandangan sembari berjalan turun.
Korban kemudian tergelincir sehingga terjatuh ke jurang sedalam sekira 50 meter.
Saksi yang menyaksikan kejadian jatuhnya korban akhirnya bergegas turun dan meminta bantuan ke basecamp. Lantas, tim SAR langsung bergegas melakukan pencarian.
Namun, proses pencarian hingga evakuasi terkendala karena lokasi yang sulit dijangkau.
Bahkan, kendala tersebut sampai membuat proses pencarian terhadap Jovita sempat dihentikan. Namun, pada akhirnya Jovita ditemukan pada Rabu (25/6) siang.
Ketua Forum Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Yulian Noor Widya, mengatakan Jovita jatuh ke jurang sedalam 50 meter.
“Korban meninggal terjatuh ke jurang sedalam sekitar 50 meter dari jalur pendakian,” katanya.
Sosok Jovita Diva
Jovita Diva Pramudawardani (21) warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Korban merupakan alumni mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) dan sudah lulus S1 Program Studi Keperawatan.
Bahkan, ia baru saja menjalani wisuda Profesi Ners Umku yang berlangsung pada 11 Juni lalu.
