Netanyahu dengan tegas membantah laporan media Israel, bahwa tentara-tentara Israel diperintahkan untuk menembaki warga Palestina yang mendekati lokasi Gaza

Isu Penembakan Warga Gaza, Netanyahu Angkat Bicara

SIGMANEWS.ID – Jakarta, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz dengan tegas membantah laporan media Israel, bahwa tentara-tentara Israel diperintahkan untuk menembaki warga Palestina yang mendekati lokasi bantuan di Gaza.

Netanyahu dan Katz mengkritik laporan harian Haaretz—yang dinilai condong ke kiri—sebagai “kebohongan jahat yang sengaja dirancang untuk mencemarkan nama baik militer.” Sabtu (28/6).

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 500 warga tewas dan ratusan terluka saat mencari bantuan makanan sejak distribusi bantuan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza dimulai sebulan lalu.

Seorang saksi mata warga Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel menembaki kerumunan orang di jalan menuju pusat distribusi bantuan.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki insiden di mana warga sipil telah terluka saat mendekat lokasi tersebut.

Militer Israel menolak tuduhan artikel tersebut tentang “tembakan yang disengaja terhadap warga sipil”.

Selama sebulan terakhir, Yayasan Kemanusian Gaza (GHF) yang didukung kontraktor swasta Amerika telah menyalurkan bantuan makanan di empat lokasi di Gaza.

“GHF tidak mengetahui adanya insiden ini, tetapi tuduhan ini terlalu serius untuk diabaikan dan oleh karena itu kami meminta Israel untuk menyelidikinya dan secara transparan menerbitkan hasilnya tepat waktu,” kata kelompok GHF.

Sebelumnya, Haaretz melaporkan bahwa sejumlah tentara Israel (tanpa identitas) mengklaim kepada media tersebut bahwa komandan militer telah memerintahkan pasukan untuk menembaki kerumuman warga Palestina guna membubarkan dan membersihkan area tersebut.

Advokat Jenderal Militer Israel mengatakan bahwa ia memerintahkan penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang atas tuduhan ini.

Baca Juga: Usai Jalani Autopsi, Jenazah Juliana Marins Diserahkan ke Keluarga

Israel Keluarakan Perintah Pengusiran bagi Warga Palestina di Gaza

Tentara Israel mengeluarkan perintah pengusiran pada hari Sabtu (28/6), bagi warga Palestina.

Sambil melontarkan ancaman akan menyerang beberapa permukiman di Jalur Gaza bagian tengah.

Juru bicara Angkatan Darat Israel Avichay Adraee
Juru bicara Angkatan Darat Israel Avichay Adraee

Juru bicara Angkatan Darat Israel Avichay Adraee mengunggah peta di media sosial X.

Gambar tersebut menunjukkan wilayah Gaza bagian tengah yang sudah diberi nomor, dengan “daerah yang akan dievakuasi” ditandai warna merah.

Adraee mengancam akan menyerang kota Nuseirat, Al-Zahra, Al-Mughraqa, Al-Nuzha, Al-Bawadi, Al-Basma, Al-Bustan, Badr, Abu Hurayram Al-Rawda dan Al-Safa.

Adree mengklaim bahwa kota-kota tersebut adalah zona konflik berbahaya.

Di mana para kelompok Palestina terus menembakkan roket ke Israel.

Ia kemudian mengeluarkan perintah evakuasi wajib bagi mereka yang berada di sana ke wilayah Al-Mawasi di selatan, yang ia klaim “aman”.

Sejak 7 Oktober 2023, otoritas Israel menginstruksikan pemindahan paksa kepada warga Palestina.

Melalui sistem zonasi yang membagi wilayah Gaza menjadi sejumlah blok.

Lebih dari 90 persen dari 2,3 juta warga Palestina di Gaza telah dipindahkan secara paksa.

More From Author

Jenazah Juliana Marins pendaki asal Brasil yang jatuh di jurang Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan diserahkan ke keluarganya setelah proses autopsi selesai.

Usai Jalani Autopsi, Jenazah Juliana Marins Diserahkan ke Keluarga

Serangan Israel terhadap penjara Evin Teheran menewaskan 71 orang

Iran Ungkap Serangan Israel di Penjara Evin Teheran , Tewaskan 71 Orang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *