SIGMANEWS.ID – Jakarta, Iran kembali meluncurkan rentetan serangan rudal pada Jumat (20/6).
Sejumlah kebakaran dilaporkan terjadi di bagian jalan kota Beersheba, tepatnya di dekat kantor microsoft.
“Sirine berbunyi di wilayah Israel menyusul rudal yang diluncurkan dari Iran ke Israel,” ucap militer Israel dalam pesan via Telegram, Jumat (20/6/2025).
Militer Israel menyatakan bahwa pihaknya berupaya menahan rudal-rudal tersebut.
Menurut laporan, setidaknya satu serangan berdampak langsung pada jalanan Beersheba, yang menjadi target serangan Iran dalam beberapa hari terakhir.
Disebutkan juga bahwa kebakaran terjadi di dekat taman tekno, Beersheba yang menjadi lokasi kantor Microsoft.
Rudal-rudal Teheran dilaporkan menghantam area dekat gedung apartemen, gedung perkantoran, dan fasilitas industri.
Lubang besar terbentuk dan turut merusak apartemen setempat.
“Kami mendapatkan serangan langsung di sebelah salah satu gedung. Kerusakan di sini cukup (luas)” tutur paramedis setempat, Shafir Botner.
Menurut Botner, ada enam orang yang luka-luka akibat ledakan tersebut.
Pada hari yang sama, militer Israel mengumumkan pasukannya menyerang puluhan target militer di Teheran, Iran.
Tempat pusat penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran juga menjadi target serangan terbaru Israel, saat perang memasuki hari kedelapan.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim pasukannya telah “menyelesaikan serangkaian serangan di jantung kota Teheran”.
“Puluhan target diserang, termasuk lokasi produksi rudal dan markas SPND (Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan),” sebut militer Israel pada Jumat (20/6).
Baca Juga: KBRI Teheran Siaga 1, Komisi I Mendesak Pemerintah Segera Evakuasi WNI di Iran
Iran Luncurkan Serangan Rudal, Iron Dome Israel Jadi Sasaran
Sistem pertahanan Iron Dome diduga mengalami kegagalan fungsi lagi sehingga peluru kendali Teheran menghantam wilayah Beersheba dua hari berturut-turut.
“Sirine terdengar di beberapa daerah setelah mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran menuju ke negara Israel,” kata militer Israel di Telegram.
Soroka Medical Center mengatakan tujuh orang terluka pada Jumat pagi.
Semua yang terluka langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Komando Front Dalam Negeri Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi telah membunyikan sirine Peringatan Merah di kota tersebut.
“Kami menyiapkan dua titik perawatan korban dan melakukan pemeriksaan medis terhadap warga yang keluar dari gedung,” kata paramedis Magen David Adom (MDA), Dvir Ben Ze’ev di Beersheba.
Surat kabar Maariv melaporkan kerusakan pada bangunan di area tersebut.
Serangan hari Jumat (19/6) di Beersheba terjadi satu hari setelah serangan rudal balistik Iran lainnya menghantam Soroka Medical Center pada hari Kamis (18/6).
Tim penyelamat beroperasi pada Kamis untuk mengevakuasi korban yang terjebak di lift rumah sakit, menurut Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
Para warga Israel melalui media sosial menunjukkan gambar kerusakan pada jendela dan perabotan rumah mereka.
Perang pecah sejak Jumat lalu, dimulai dengan agresi udara Israel terhadap situs nuklir dan militer Iran.
Militer Teheran kemudian membalas dengan meluncurkan gelombang serangan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Kementerian Kesehatan Iran melaporkan bahwa sejak dimulainya operasi militer Israel, 224 orang tewas dan lebih dari 1.800 orang terluka.
Kemudian, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan sedikitnya 271 orang dirawat di rumah sakit pada Kamis pagi, 24 korban tewas, 838 luka-luka, dan sekitar 5.000 penduduk dari daerah yang terkena konflik di evakuasi.
