SIGMANEWS.ID – Jakarta, Anik Mutmainah, warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meninggal dunia saat menyaksikan pertunjukan sound horeg Lumajang dalam rangka karnaval desa pada Sabtu (2/8) malam.
Baca Juga: Tragis! Kakak Adik Tewas di Pantai Sigandu, Ibu Diduga Tersangka
Kronologi Tewasnya Penonton Saat Sound Horeg Lumajang

Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @mln_zwd0304, terekam detik-detik meninggalnya seorang ibu muda bernama Anik, disertai narasi “Korban Karnaval Selok Awar-awar Lumajang”.
Peristiwa tersebut terjadi saat Anik menyaksikan karnaval dalam rangka selamatan desa sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut sang suami, Mujiarto, Anik memang sengaja datang untuk menonton pertunjukan musik yang menjadi bagian dari rangkaian karnaval pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB. Ia mengatakan bahwa istrinya sangat menikmati pertunjukan tersebut, bahkan sempat merekam video karena merasa senang.
“Ini kejadian mulanya jam 9 sehabis isya itu, memang istri saya ikut nonton dan rekam video, ya memang senang (sound horeg, Red),” ujar Mujiarto saat ditemui di rumahnya, Minggu (3/8).
Mujiarto mengakui bahwa suara dari pertunjukan musik saat itu terdengar sangat keras dan, menurutnya, cukup membahayakan. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi istrinya saat menonton masih dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.
“Suaranya keras, dibilang enggak bahaya kan enggak masuk akal gitu jadi ya bahaya. Tapi ya memang pastinya istri saya kan memang meninggalnya gitu kan gitu,” tambahnya.
Kakaknya yang berada di lokasi segera membawanya ke RSUD Pasirian, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Respons Pemerintah

Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut. Ia memastikan bahwa acara pawai sound horeg telah mengantongi izin resmi dan sesuai prosedur.
“Saya menanyakan kepada Pak Camat karena bagian dari perangkat kami yang ada di wilayah. Dan Pak Camat menyampaikan bahwa karnaval ini sudah berizin,” jelas Indah, Senin (4/8).
Ia juga mengonfirmasi bahwa kepala desa setempat menyatakan acara tersebut telah memiliki izin dan sesuai SOP. “Saya juga mengonfirmasi ini dan benar sudah mengantongi izin dan segala SOP-nya juga sudah disebutkan dalam perizinan tersebut. Pak Kades juga membenarkan itu dan menyampaikan hal yang sama,” tambahnya.
Keluarga Korban Ikhlas
Menurut Indah dari pihak keluarga korban Anik Mutmainah telah menerima kepergian almarhumah dengan ikhlas dan menganggap peristiwa tersebut sebagai takdir.
“Hari ini saya bertemu dengan keluarga. Dengan ibunya almarhum, suami almarhum dengan kakaknya. Dan keluarga menerima ini dengan ikhlas sebagai bagian dari takdir sebagai bagian dan kepastian yang memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT,” ucap Indah.
Meski begitu, pihaknya akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang.
“Segera kami akan lakukan evaluasi dan koordinasi dengan Pak Kapolres sebagai penerbit izin keramaian,” pungkasnya.