SIGMANEWS.ID – Jakarta, Kim Jong Un akhirnya angkat bicara soal serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap Iran, yang terjadi pada Minggu (22/6) dini hari.
AS dan Israel disebut Korea Utara sebagai “biang keladi” atas ketegangan yang terjadi antara Iran-Israel.
Kim Jong Un Kutuk Tindakan AS
Kim Jong Un mengutuk tindakan AS dan menilai AS sebagai pelanggaran terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (23/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan bahwa serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai tindakan yang sangat melanggar prinsip kedaulatan negara.
“Republik Rakyat Demokratik Korea mengecam keras serangan terhadap Iran oleh AS yang sangat melanggar Piagam PBB terkait dengan kedaulatan,” kata juru bicara tersebut.
“Situasi Timur Tengah yang kini sepenuhnya mengguncang perdamaian dan keamanan internasional, disebabkan oleh keberanian Israel yang sembrono dan terus-menerus ditoleransi oleh Barat,” sambungnya.

Korea Utara menilai aksi Israel dan AS di Iran semakin memperburuk situasi di Timur Tengah.
Tindak kekerasan yang dilakukan oleh Israel dan AS menyebabkan dampak yang buruk pada keamanan global dengan alasan “menjaga perdamaian” dan “menghilangkan ancaman.”
Korea Utara menyebut bahwa masyarakat internasional harus buka suara terhadap penolakan tindakan Israel dan AS.
“Ketegangan regional yang sedang berlangsung adalah produk yang tak terelakkan yang dibawa oleh keberanian Israel yang ceroboh,” tambahnya.
Kecaman dari Korea Utara ini muncul di tengah meningkatnya kecemasan dunia terhadap ketegangan konflik.
Baca Juga: Perang Dunia Dimulai? Keterlibatan AS di Iran-Israel
AS Melakukan Penyerangan Terhadap Iran
Disebutkan juga oleh juru bicara Korut bahwa Israel “telah mempromosikan kepentingan sepihak melalui gerakan perang tanpa henti dan ekspansi wilayah”.
Pernyataan ini menandai komentar pertama Korea Utara, tentang serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan.
Sementara itu, Amerika Serikat sebelumnya menyatakan bahwa AS serang Iran bertujuan untuk menghancurkan program nuklir Iran.
Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa Israel dan AS tidak bermaksud mengambil alih kekuasaan di Iran.
“Kerusakan besar terjadi di semua lokasi nuklir di Iran, seperti yang ditunjukkan oleh citra satelit. Kehancuran adalah istilah yang akurat!” tulis Trump dalam unggahan di media sosial.