SIGMANEWS.ID – Jakarta, Gempa magnitudo (M) 7,3 melanda lepas pantai negara bagian Alaska, Amerika Serikat (AS), menurut Survei Geologi AS (USGS) pada Rabu (16/7) waktu Amerika Serikat (AS). Guncangan bumi tersebut memicu peringatan tsunami.
Gempa terjadi pukul 12.37 waktu setempat, dengan episentrum 87 km di selatan Sand Point dan kedalaman 12,5 mil, menurut USGS.
Sand Point terletak di barat laut Pulau Popof, di lepas Semenanjung Alaska. Lokasinya sekitar 960 kilometer barat daya Anchorage, Alaska.
Berdasarkan Survei Geologi AS (USGS), Guncangan bumi tersebut melanda 80 kilometer selatan Sand Point.
Peringatan tsunami awalnya dikelurkan untuk Alaska Selatan dan Semenanjung Alaska hinga Kennedy Entrance dan Unimak Pass lalu diturunkan. Kota Sand Point, Cold Bay dan Kodiak termasuk wilayah peringatan, menurut NTWC.
“Gempa bumi besar, yang dapat menyebabkan “kerusakan serius”, dianggap berkekuatan antara 7,0-7,9 magnitudo,” menurut Universitas Teknologi Michigan.
Warga di daerah tersebut diimbau untuk “menjauh dari air, menjauh dari pantai, dan menjauh dari pelabuhan, marina, pemecah gelombang, teluk, dan teluk kecil.”
Berdasarkan informasi awal, peringatan tsunami tidak dikeluarkan untuk wilayah yang lebih jauh, kata NTWC.
Michael Ashely dari Cold Bay Lodge mengatakan kepada ABC News bahwa ia merasakan guncangan saat bekerja di luar, namun tidak terlalu kuat. Meski Cold Bay masuk zona peringatan tsunami, warga tak khawatir karena berada 30 meter di atas permukaan laut.
Ia mengatakan guncangan besar seperti ini biasa terjadi di daerah tersebut pada musim panas.
Baca Juga: Heboh! Sister Hong China yang Tengah Viral di Media Sosial!
Alaska — Wilayah Rawan Gempa di Cincin Api Pasifik
Bumi tersusun dari beberapa lapisan, yaitu lapisan kerak bumi, selubung atas, selubung bawah, inti bagian luar, dan inti bagian dalam.
Di lapisan kerak bumi yang ketebalannya hanya sekitar 30 km, menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup.
Dengan ketebalan yang paling tipis dibandingkan lapisan lainnya, kerak bumi mudah mengalami pergeseran lempeng tektonik Bumi.
Ketika lempeng tektonik bergerak atau bergeser, terjadilah gempa atau pergerakan pada permukaan tanah.
Teluk Alaska sendiri terletak di perbatasan dua lempeng tektonik besar. Wilayah daratannya berada di atas lempeng tektonik Amerika Utara, sedangkan pesisir berada di atas lempeng Pasifik.
Kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi, dengan lempeng terakhir teurs-menerus dipaksa ke bawah lempeng lain.
Alaska merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik. Negara bagian terpencil itu dilanda gempa bumi M 9,2 skala pada Maret 1964, gempa terkuat yang pernah tercatat di Amerika Utara.
Gempa tersebut menghancurkan kota Anchorage dan memicu sunami yang menghantam Teluk Alaska, pantai barat AS, dan Hawaii, menewaskan banyak orang dan menyebabkan kerugian properti lebih dari $400 juta.
Gempa berkekuatan M 7,2 melanda semenanjung Alaska pada Juli 2023, tanpa kerusakan besar yang dilaporkan setelah gempa tersebut.