tebing kapur longsor

Geger! Tebing Kapur Longsor Hantam 3 Rumah di Banyumas

SIGMANEWS.ID – Jakarta, Peristiwa tebing kapur longsor di Banyumas mengguncang warga Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (26/10/2025) sore. Longsoran dari tebing setinggi sekitar 50 meter itu menimpa tiga rumah warga hingga menimbulkan kerusakan berat.

Rumah milik Aris Setiana (31) menjadi yang paling parah terdampak. Bangunan tersebut rata dengan tanah setelah dihantam bongkahan batu besar. Di sebelahnya, rumah Samsudin (51) juga rusak berat karena tertimpa batu kapur dan tertutup material. Sedangkan rumah Erwin (45) mengalami kerusakan di bagian depan dan tiga sepeda motornya tertimbun material longsor.

“Tadi malam saya terpaksa menginap di rumah saudara,” ujar Aris. Ia mengaku rumahnya rata dengan tanah, dan seluruh barang berharganya seperti perhiasan, kulkas, serta ponsel ikut tertimbun.

Baca Juga: Viral! Pengemudi Brio Kabur Usai Isi Bensin di Ciputat

Diduga Akibat Aktivitas Tambang dan Hujan Sebelumnya

Menurut warga, tebing kapur longsor di Banyumas ini diduga berasal dari area tambang batu kapur milik pabrik semen yang beroperasi di sekitar lokasi. Sebelum kejadian, hujan sempat mengguyur wilayah Ajibarang, namun longsor besar justru terjadi saat cuaca sedang cerah menjelang Maghrib.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Andi Risdianto, menyebut timnya sudah memeriksa lokasi dan menerima rekaman kejadian. “Dilihat dari lokasi dan rekaman yang kami terima, kemungkinan berada di kawasan pertambangan semen,” katanya.

BPBD mencatat, satu rumah rusak berat, satu rusak sedang, dan satu rusak ringan. Tidak ada korban jiwa, namun tiga kepala keluarga atau sebelas jiwa terdampak harus mengungsi. “Semua sudah mengungsi ke rumah kerabat masing-masing,” ujar Andi.

Kisah Warga Selamat dari Longsor

Salah satu warga terdampak, Aris, selamat karena saat kejadian sedang keluar rumah bersama istri dan dua anaknya. “Waktu kejadian saya tidak di rumah, saya lagi ke warung beli jajan untuk anak. Saya tahu ada longsor ditelepon sama keluarga,” katanya.

Ia mengaku khawatir karena aktivitas pertambangan batu kapur di atas tebing menggunakan alat berat. “Sebenarnya sih sudah khawatir, takut longsor. Karena di sana pakai alat berat kedengaran suaranya sampai sini,” jelasnya.

Korban lain, Samsudin (51), mengatakan dirinya sedang salat Asar ketika terdengar teriakan warga dari luar rumah. “Saya di dalam rumah sini, abis salat Asar. Waktu kejadian itu banyak orang teriak-teriak di luar, terus saya keluar dari bawah. Langsung lari semua ada 5 orang lewat pintu belakang,” tuturnya. Ia mengaku kini trauma dan berharap rumahnya bisa direlokasi karena takut longsor susulan.

Suara Gemuruh dan Detik-detik Longsor Terjadi

Erwin (45), warga lain yang rumahnya rusak bagian depan, menceritakan detik-detik terjadinya longsor. “Posisi saya di rumah, anak istri saya lagi mandi. Saya lari ke depan tapi kebetulan batu yang kecil-kecil di atas kepala, saya bersembunyi di teras bawah,” ujarnya.

Menurut Erwin, longsor disertai bunyi gemuruh keras. “Itu material tertimpa pohon patah kena batu terus bunyi klatak-klatak, terus longsor bunyi gemuruh gitu. Kondisi lagi tidak hujan, kalau kemarinnya dua hari lalu sempat hujan terus sempat longsor sedikit bagian atas,” jelasnya.

Kini, warga berharap pihak terkait segera turun tangan meninjau lokasi dan memastikan keamanan di area tambang agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah daerah diminta untuk mengevaluasi aktivitas tambang di sekitar tebing yang berisiko menimbulkan bencana susulan.

More From Author

pengemudi brio kabur isi bensin

Viral! Pengemudi Brio Kabur Usai Isi Bensin di Ciputat

kakek tewas dalam toren tasikmalaya

Heboh! Kakek Tewas dalam Toren Tasikmalaya, Warga Geger Temuan Tragis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *