Duel Maut di Kintamani! Dua Warga Tewas Ditebas Pedang Gegara Cekcok di Jalan

Duel Maut di Kintamani! Dua Warga Tewas Ditebas Pedang Gegara Cekcok di Jalan

SIGMANEWS.ID – Jakarta, Tragedi duel maut di Kintamani mengguncang warga Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli. Perkelahian berdarah antara dua kelompok warga berujung tewasnya dua orang dan satu lainnya luka parah pada Minggu (12/10/2025) pagi.

Peristiwa itu dipicu pesan ajakan duel yang dikirim melalui messenger Facebook oleh Jero Sumadi (47) kepada I Ketut Arta (26).

“Beberapa menit setelah pesan tersebut, Jero Sumadi, I Ketut Kartawa, dan I Wayan Ruslan mengadang I Ketut Arta yang melintasi warung mereka. Ketiganya membawa senjata tajam sehingga Arta lari kabur,” jelas Humas Polres Bangli, Iptu I Ketut Gede Ratwijaya, Senin (13/10/2025).

Baca Juga: Kadus Bengkayang Terbongkar! Delapan Kali Perkosa Keponakan Gara-gara Satu Postingan

Serangan Balasan Berujung Duel Maut di Kintamani

Setelah diserang, Arta sempat melarikan diri ke rumahnya untuk meminta bantuan kakaknya, Jero Wage. Bersama Jero Wage dan Nyoman Berisi, Arta kembali ke lokasi dengan membawa dua bilah pedang katana khas Jepang.
Emosi yang memuncak membuat suasana berubah menjadi pertarungan mematikan.

“Ketut Arta ini tersulut emosinya seusai diserang kubu korban sehingga menyerang balik. Berakhir dua orang tewas dan satu dalam keadaan kritis,” sambung Wijaya.

Korban tewas adalah Jero Sumadi (47) dan I Ketut Kartawan (50), sedangkan I Wayan Ruslan (53) menderita luka berat dan harus dilarikan ke RSUD Bangli untuk menjalani operasi.

Kondisi Korban Luka Masih Lemah

“Kondisi update I Wayan Ruslan hari ini stabil, sedikit lemah karena ada nyeri di daerah operasi yang masih terasa efek dari tindakan. Tanda-tanda vital juga stabil, serta tanda perdarahan sudah tidak ada. Sekarang masih tahap observasi dan butuh visit dokter spesialis untuk boleh pulangnya,” ujar staf humas RSUD Bangli, Sang Kompyang Ari Sukma Wijaya.

Korban mengalami luka terbuka dan patah tulang di siku kiri serta luka tusuk di bagian perut. Pihak rumah sakit masih melakukan observasi lanjutan untuk memastikan pemulihan total pasien.

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Duel Maut

Setelah peristiwa duel maut di Kintamani, polisi bergerak cepat menangkap tiga orang dari kubu Arta, yakni I Ketut Arta (26), Jero Wage (40), dan Nyoman Berisi (32).
Ketiganya kini menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Kintamani.

“Pelaku (dari kubu itu) sudah mengakui (perbuatannya). Makanya, bisa diamankan kemarin. Tapi masih pengakuan sepihak sehingga butuh kepastian kedua belah pihak dulu. Kan satu korban masih dirawat, belum bisa diinterogasi,” jelas Kanit Reskrim Polsek Kintamani, Iptu I Ketut Sudarsana.

Sudarsana juga menuturkan bahwa para pelaku diduga menggunakan pedang katana untuk menyerang korban.

“Itu diduga alat yang digunakan. Karena harus dicek darahnya dahulu melalui forensik. Biar pasti siapa tebas siapa,” tambahnya.

Penyebab Duel Maut di Kintamani: Sengketa Lahan Parkir

Perbekel Desa Songan A, I Ketut Artawan, membenarkan bahwa dua kubu yang bertikai merupakan warga desanya. Ia mengatakan, duel maut di Kintamani ini dipicu oleh perselisihan soal pengelolaan lahan parkir di kawasan wisata sekitar Gunung Batur.

“Iya, merebutkan lahan parkir. Tempat itu dulunya dikelola kelompok. Saya dengar sempat tutup, lalu buka lagi. Ini tempat untuk orang-orang melihat sunrise dan berada di sekitaran gunung. Tidak tahu persis pemilik lahannya. Mungkin tanah yang dilewati itu yang diributkan,” kata Artawan.

Artawan menambahkan bahwa korban Jero Sumadi dan Wayan Ruslan merupakan kakak beradik yang tinggal di desa tersebut.

More From Author

Kadus Bengkayang

Kadus Bengkayang Terbongkar! Delapan Kali Perkosa Keponakan Gara-gara Satu Postingan

guru smkn 7 palembang

Kasus Viral Guru SMKN 7 Palembang: Klarifikasi Mengejutkan Soal Tuduhan Narkoba

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *