CCTV Terbaru di Misteri Kematian Diplomat Muda Kemlu

CCTV Terbaru di Misteri Kematian Diplomat Muda Kemlu

SIGMANEWS.ID – Jakarta, Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan kepala terlilit lakban, masih menyimpan banyak misteri.

Baca Juga: Viral! Wuling AirEV Terbakar di Bandung, Begini Kronologinya

Rekaman CCTV Terbaru

Berdasarkan rekaman CCTV terbaru pada Sabtu (12/7), penjaga kos terlihat melintas di depan kamar korban pada pukul 00.27 WIB, Selasa (8/7). Saat itu, ia hanya mengenakan sarung, membawa handphone di tangan kiri, dan bajunya tampak menggantung di bahu kiri.

Ketika melewati kamar korban, penjaga kos sempat menengok ke arah jendela kamar pada pukul 00.27.14 WIB. Setelah itu, ia berjalan ke arah luar. Namun, hanya berselang beberapa detik, ia kembali masuk ke arah dalam.

Saat kembali melintas, penjaga kos terlihat mengusap rambut sambil berbicara melalui handphone yang masih dipegang di tangan kiri. Pada pukul 00.27.39 WIB, ia kembali menoleh ke arah kamar korban.

Tak lama setelah itu, penjaga kos terlihat menghampiri pintu kamar korban. Tepat pukul 00.27.41 WIB, ia mulai berdiri di depan kamar, lalu meninggalkan lokasi pada 00.28.12.

Dalam rekaman CCTV lainnya pada Selasa (8/7) pukul 05.20.59 WIB, penjaga kos kembali terlihat menengok ke arah jendela kamar korban. Kali ini, ia mengenakan kemeja dan celana pendek, sambil membawa sapu.

Pada pukul 05.21.01 WIB, penjaga kos sempat berhenti dan mendekat untuk melihat lebih jelas ke arah jendela. Setelah itu, ia berjalan menjauh, namun hanya berselang beberapa detik, kembali ke arah jendela kamar dan tampak menengok ke bawah pintu kamar pada pukul 05.21.14 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa rangkaian aktivitas penjaga kos tersebut dilakukan dalam rangka mengecek kondisi korban.

Menurut penjelasan polisi, penjaga kos melakukan pengecekan setelah istri korban meminta tolong karena tidak bisa menghubungi handphone suaminya.

“Benar (penjaga kos lakukan pengecekan). Istrinya minta penjaga kos ngecek karena HP suaminya mati,” jelas Ade pada Sabtu (12/7).

Polisi Periksa Petemanan Diplomat Muda Kemlu

Seperti diketahui, misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), di sebuah kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menelusuri lingkup pertemanan dan kehidupan sosial korban.

Polisi juga akan mengusut keseharian korban untuk mengungkap petunjuk lebih lanjut. Sebelumnya, ADP ditemukan tewas di kamar kosnya dalam kondisi mengenaskan, dengan wajah terikat lakban.

“Para pihak terkait yang menjadi circle korban itu juga dilakukan komunikasi, dilakukan pengambilan keterangan,” kata Ade Ary, Jumat (11/7).

“(Pemeriksaan) untuk mengungkap secara utuh, dari mulai bagaimana sehari-hari korban, kegiatan korban, hingga akhirnya terjadi atau muncul ada peristiwa itu,” tambahnya.

Polisi juga akan menggandeng pihak psikologi forensik. Hal tersebut untuk mendalami karakter korban ADP.

“Ya tahap selanjutnya itu, nanti akan dilakukan (pemeriksaan oleh psikologi forensik). Iya, tadi untuk mendalami profilnya,” tuturnya.

Dugaan Bunuh Diri

Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menduga bahwa kematian Arya mungkin disebabkan oleh bunuh diri. Dugaan ini merujuk pada hasil penyelidikan awal yang menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik serta kondisi kamar yang terkunci dari dalam.

Jika dugaan tersebut benar, Adrianus menilai cara Arya mengakhiri hidup tergolong unik. Menurutnya, Arya diduga memilih metode yang halus dalam mengakhiri hidupnya.

“Biasanya, orang yang hendak bunuh diri memilih cara yang cepat dan efektif,” ujar Adrianus.

Meskipun ada kemungkinan Arya dibunuh, Adrianus menegaskan bahwa tanpa data yang mendukung, dugaan tersebut masih sebatas asumsi belaka.

“Mungkin saja (Arya dibunuh oleh seseorang yang tidak meninggalkan jejak), tetapi saya lebih memilih untuk tidak berspekulasi. Saya lebih cenderung menggunakan pendekataan riset konvensional,” ujar Adrianus.

Adrianus mencatat bahwa berdasarkan data di lapangan yang diperoleh sejauh ini, tidak ditemukan bukti yang menunjukkan keterlibatan orang lain. Kamar kos tempat Arya ditemukan juga hanya bisa dibuka oleh korban itu sendiri, dan tidak ada tanda-tanda perlawanan atau indikasi kekerasan lainnya.

More From Author

Satu unit mobil listrik Wuling Air EV dilaporkan terbakar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, pada Sabtu (5/7)

Viral! Wuling AirEV Terbakar di Bandung, Begini Kronologinya

Tindakan negatif sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Jepang tengah menjadi sorotan publik dan pihak berwenang

WNI di Jepang Jadi Sorotan Terkait Perilaku Buruk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *