Sadis! Penagih Utang Dibunuh, Jenazahnya Mengapung di Sungai

SIGMANEWS.ID – Jakarta, Warga Desa Banjar Negeri, Kecamatan Natar, digegerkan oleh kasus penagih utang dibunuh secara tragis dan jasadnya ditemukan mengapung di pinggir sungai pada Kamis (31/7) sekitar pukul 10.15 WIB.

Jenazah yang ditemukan di pinggir sungai tersebut adalah Pandra Apriliadi (21), warga Lampung Utara yang dilaporkan hilang sejak Minggu (27/7). Ciri-ciri fisik korban sesuai dengan keterangan keluarga, meskipun identitasnya belum dipastikan secara resmi saat awal ditemukan.

Pencarian dilakukan oleh sekitar 80 warga yang dipimpin Kepala Dusun Suratmi, menyusul laporan orang hilang atas nama Pandra. Mereka menyusuri aliran sungai di perbatasan Desa Branti Raya dan Desa Haduyang, hingga akhirnya menemukan sesosok pria tergeletak di tepi sungai.

Polisi dari Polsek Natar bersama tim Inafis langsung turun ke lokasi untuk olah TKP dan identifikasi. Dalam video yang beredar, jenazah terlihat mengenakan jaket merah dan celana jeans biru, dengan tangan terlipat di perut.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari.

Setelah pemeriksaan tim forensik dan keluarga, jenazah dipastikan adalah Pandra, seorang pegawai koperasi. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari menyatakan, “Benar, dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik dan pihak keluarga korban bahwa benar jenazah tersebut adalah Pandra yang dinyatakan hilang.”

Yuni menyebutkan pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. “Saat ini masih dalam proses autopsi, ini untuk memastikan penyebab kematiannya. Mohon bersabar,” tutupnya.

Baca Juga: Sadis! Driver Ojol Wanita Ditemukan Tewas dalam Kardus

Aktivitas Terakhir Penagih Utang Sebelum Dibunuh

Andi Haidar, paman Pandra.
Andi Haidar, paman Pandra.

Pandra terakhir kali diketahui hilang kontak sejak Minggu malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut keterangan sang paman, Andi Haidar, sebelum menghilang, Pandra sempat memberi kabar kepada pacarnya bahwa ia hendak menagih utang ke rumah salah satu nasabah koperasi berinisial SP di Desa Purworejo, Kecamatan Natar.

“Pada Minggu malam selepas magrib, dia sempat mengabari pacarnya bahwa mau menagih utang. Setelah sampai di rumah nasabah itu, dia diajak keluar untuk mengambil uang,” kata Andi, Kamis (31/7).

Sekitar 10 menit dalam perjalanan, Pandra sempat melakukan video call dengan pacarnya. Namun tak lama setelah itu, ponselnya tak lagi bisa dihubungi. Merasa curiga, sang pacar lalu menghubungi kerabat Pandra di Natar untuk memastikan keberadaannya.

“Setelah dapat kabar, keluarga langsung mencari ke rumah nasabah itu. Kata warga, memang benar Pandra sempat bertamu ke sana. Tapi setelah keluar rumah, warga tak tahu ke arah mana mereka pergi,” tambahnya.

Pandra diketahui menggunakan sepeda motor saat mendatangi rumah nasabah tersebut.

Penangkapan Pelaku

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan terhadap Pandra. Pelaku diketahui bernama Salim, yang merupakan nasabah koperasi.

“Benar, pelaku sudah tertangkap oleh tim gabungan dari Dirreskrimum Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan,” ujar Yuni, Kamis (31/7/2025).

Ia menambahkan, “Benar, inisial S. Memang benar dia (pelaku) yang ditagih angsuran koperasi oleh korban.” Salim saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Lampung.

Motif Pembunuhan

Motif pelaku diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan saat menggelar konferensi pers di Mapolda Lampung.

Ia mengatakan saat itu korban menagih utang pelaku sebesar Rp 500 ribu dengan cicilan Rp 125 ribu per minggu.

“Mereka ini terlibat cekcok, saat korban ini datang untuk menagih cicilan pinjaman koperasi, pelaku meminta waktu lagi, tapi ditolak oleh korban,” katanya.

Pelaku kemudian mencoba meminjam uang kepada tetangganya, namun tidak dapat, sehingga korban pulang ke rumah.

“Saat kembali pelaku dan korban terlibat cekcok. Kemudian ada perkataan korban yang kurang pantas menyinggung perasaan pelaku sehingga timbul niat pelaku untuk membunuh korban,” ujarnya.

Disinggung soal kegunaan pinjaman koperasi pelaku, Indra menyebutkan, uang tersebut digunakan pelaku sebagai modal berjualan siomay.

“Uang itu digunakan untuk modal karena pelaku ini kesehariannya sebagai pedagang somay,” sebutnya.

More From Author

Seorang driver ojol wanita ditemukan tewas secara tragis di tepi Jalan Raya Banyuurip, Kedamean, Gresik, Minggu (27/7) pukul 06.00 WIB

Sadis! Driver Ojol Wanita Ditemukan Tewas dalam Kardus

Tragis! Presiden Nissen Chemitec Tewas di Tol Karawang

Tragis! Presiden Nissen Chemitec Tewas di Tol Karawang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *