SIGMANEWS.ID – Jakarta, Seorang driver ojol wanita ditemukan tewas secara tragis dalam kondisi mengenaskan, terbungkus kardus dan plastik di tepi Jalan Raya Banyuurip, Kedamean, Gresik, Minggu (27/7) pukul 06.00 WIB. Penemuan jasad ini sontak menggegerkan warga sekitar.
Korban diketahui bernama Sevi Ayu Claudia (SAC), pengemudi ojek online asal Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, yang sehari-hari beroperasi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Di rumah duka yang berlokasi di Pecantingan, banyak rekan sesama driver hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Korban ini memang kerja sebagai ojol. Setiap hari ngojek di Surabaya, tapi biasanya pulang ke rumah,” kata Sugik, kakak misan korban saat ditemui di rumah duka, Minggu (27/7).
Sugik menyebut, terakhir kali SAC terlihat meninggalkan rumah pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 16.00 WIB. Pihak keluarga tak menaruh curiga karena korban memang terbiasa pergi tanpa pamit.
“Dia memang jarang pamit kalau pergi. Keluarga tahunya juga setelah dikabari soal penemuan jenazah,” ujar Sugik.
Almarhumah dikenal ramah dan dekat dengan sesama driver. Salah satu rekannya, Agung, mengaku kaget saat mengetahui kabar kematian SAC.
“Saya kenal baik sama SAC. Orangnya ramah, suka bercanda sama teman-teman driver. Kami semua kaget dan sedih dengar kabar ini,” ujar Agung.
Baca Juga: Bumbu Instan Indonesia Picu Kanker di AS? Ini Kata BPOM
Kronologi Kasus Driver Ojol Wanita Tewas di Gresik
Janji Jadi PNS
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku berinisial SR mengaku nekat membunuh SAC karena merasa dikhianati. SAC sebelumnya menjanjikan bisa membantu SR menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan imbalan Rp 5 juta, yang diserahkan sekitar tahun 2023, dua tahun setelah mereka saling mengenal sejak 2021.
“Korban menawarkan pelaku untuk menjadi PNS, sehingga pelaku memberikan uang kepada korban sebesar Rp 5 juta,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu.
Namun hingga kini, janji itu tak pernah terpenuhi. SR beberapa kali menagih kejelasan dan meminta uangnya kembali, tapi korban selalu beralasan bahwa uang tersebut masih diusahakan.
“Karena tidak masuk PNS, pelaku meminta uangnya kembali. Namun korban beralasan masih diusahakan,” tambah Rovan.
Janji Freelance
Merasa kecewa dan sakit hati, SR akhirnya menyusun rencana pembunuhan. Ia memancing SAC datang ke tempat usahanya dengan dalih menawarkan pekerjaan sampingan.
“Namun saat di lokasi kejadian, pelaku membunuh korban,” tutur Kapolres Gresik itu.
Hasil Autopsi
Autopsi dari RSUD Ibnu Sina menunjukkan korban meninggal akibat benturan benda tumpul di kepala. Terdapat delapan luka robek, dengan pendarahan berat di puncak hingga bagian belakang kepala, menunjukkan trauma serius.
“Ada sejumlah luka di bagian kepala. Yang paling parah ada pendarahan di puncak kepala hingga bagian belakang kepalanya,” kata Rovan.
Selain luka di kepala, tubuh korban juga menunjukkan tanda-tanda kekerasan seperti lebam di dada dan punggung, memar di bibir bagian dalam, serta lecet di leher dan tangan.
“Autopsi bagian dalam memperkuat dugaan kekerasan fisik, dengan ditemukannya perdarahan di bawah selaput otak dan selaput laba-laba, serta resapan darah di area kepala yang berpotensi menyebabkan kematian akibat trauma berat,” ujar Rovan.
Tim forensik juga menemukan cairan putih di alat kelamin korban yang diduga sperma. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan temuan tersebut.
“Ditemukan cairan putih di alat kelamin. Sehingga kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan pada organ dalam, vagina dan kuku jari,” lanjut Rovan.
Pemeriksaan juga mencatat adanya luka robek lama di selaput dara, tetapi tidak ditemukan luka baru.
Pelaku Tewasnya Driver Ojol Wanita Ditangkap Polisi
SR, 36 tahun, warga Sidoarjo yang tinggal di Kecamatan Menganti, Gresik, ditangkap pada Senin, 28 Juli 2025, pukul 07.00 WIB, di rumah kontrakannya. Penangkapan dilakukan oleh Tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik.
“Tim sudah menangkap salah satu pelaku berinisial SR, umur 36 tahun, warga Sidoarjo namun tinggal di Kecamatan Menganti, Gresik,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu di Pendopo Bupati Gresik.
Selain SR, polisi juga menangkap satu pelaku lain yang diduga turut membantu aksi keji tersebut.