SIGMANEWS.ID – Jakarta, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengecap para demonstran (unjuk rasa) sebagai “binatang” karena mereka membakar bendera nasional Amerika selama unjuk rasa hingga berujung kerusuhan di Los Angeles.
Pemimpin Amerika menyuarakan agar siapa yang membakar bendera negara itu dihukum selama satu tahun penajra.
Dalam pidato presiden di Fort Bragg, North Carolina, untuk merayakan ulang tahun ke-250 Angkatan Darat pada hari Selasa, Trump mengecam tindakan demonstran.
Ancaman itu bersamaan dengan pengerahan Garda Nasional dan Korps Marinir lebih lanjut untuk meredakan kerusuhan.
“Mereka dengan bangga membawa bendera negara lain. Namun, mereka tidak membawa bendera Amerika, mereka hanya membakarnya,” Ucap Trump
“Orang-orang yang membakar bendera Amerika harus dipenjara selama satu tahun, kami akan mencoba dan menyelesaikannya. Kami bekerja sama dengan beberapa senator (wakil rakyat) Anda,” Lanjut Trump.
Trump mengesahkan 2.000 pasukan Garda Nasional tambahan ke Los Angeles pada hari Senin, bersamaan dengan 700 tentara Korps Marinir.
Hal itu terjadi setelah 300 pasukan awal tiba di kota itu pada hari Minggu.
Baca Juga: Rusaknya Keindahan Raja Ampat Karena Penambangan Nikel
Awal Mula Terjadinya Kerusuhan
Protes itu dimulai sejak hari Jumat di pusat kota Los Angeles.
Bentrokan pecah antara demonstrasi dan pihak yang berwenang di hari Sabtu. Para petugas melepaskan gas air mata, bahan peledak dan bola merica, sementara pengunjuk rasa melemparkan batu ke mobil Patroli Perbatasan.
Pemimpin AS menandai pertama kalinya dalam 60 tahun mengaktifkan Garda Nasional ke suatu negara tanpa permintaan dari gubernurnya.
Gubernor California, mengatakan bahwa dia akan mengajukan mosi darurat untuk memblokir pengerahan pasukan Garda Nasional oleh Trump, dengan menyebutnya “ilegal.”
“Trump mengarahkan militer AS terhadap warga negara Amerika. Pengadilan harus segera memblokir tindakan ilegal ini,” tulis Newsom di X.
Newsom menggambarkan pengerahan pasukan sebagai tindakan yang memicu ketakutan penduduk.
Keyakinan Gedung Putih Adanya Pemberontak Bayaran Terhadap Keributan Los Angeles
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Presiden tidak akan mengizinkan “aturan massa” setelah protes terhadap kebijakan imigrasinya menyebar ke berbagai wilayah.
Karoline Leavitt, seorang juru bicara Gedung Putih menyerang Gavin Newsom dan Karen Bass (Wali Kota Los Angeles), dengan mengeklaim mereka telah “menyulut api” bentrokan.
“Presiden Trump tidak pernah membiarkan kekuasaan massa berkuasa di Amerika,” kata Leavitt di dalam Gedung Putih, didukung oleh layar televisi yang menunjukkan gambar kendaraan terbakar.
“Tugas paling mendasar dari pemerintah adalah menjaga hukum dan ketertiban, dan pemerintahan ini melaksanakan tanggung jawab suci tersebut,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Kamis (12/6/2025).
“Gubernur Gavin Newsom dan Wali Kota Karen Bass secara memalukan telah gagal memenuhi kewajiban mereka kepada warga negara,” kata Leavitt.
“Newsom menyulut api dan menjelek-jelekkan petugas ICE (Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai) kita yang pemberani,” lanjut Leavitt.
Trump sebelumnya menyebut para pengunjuk rasa sebagai “pemberontak bayaran”.
“Ini pertanyaan bagus yang diajukan presiden, dan yang sedang kami selidiki, tentang siapa yang mendanai para pemberontak ini,” kata Leavitt ketika ditanyai oleh AFP tentang komentar Trump.
One thought on “Kerusuhan Los Angeles, Hingga Bakar Bendera AS!”